Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Ahram Mesir, konferensi ini akan diadakan di bawah kepemimpinan Ahmad Tayeb, Sheikh Al-Azhar, dan sejumlah besar komunitas hukum dan agama, ahli hukum, dan ulama kenamaan dunia Islam akan berpartisipasi.
Tujuan dari konferensi ini adalah untuk merumuskan strategi ilmiah yang komprehensif dan dan mengkaji pelbagai dimensi dan kasus yang terkait dengan subjek inovatif yang memainkan peran dalam kebangkitan dan kesadaran umat.
Konferensi ini terdiri dari beberapa poros, yang mengkaji topik-topik seperti isu-isu modern dalam pelbagai ilmu Islam, aturan dan mekanisme inovasi, penghapusan pemikiran takfiri dan metode-metodenya, peran lembaga-lembaga keagamaan dalam mengkoordinir dan menciptakan perubahan dalam wacana tabligh, dasar-dasar dan persyaratan pendidikan mubaligh kontemporer dan pandangan pemikiran Islam untuk koeksistensi manusia antara pengikut agama, keyakinan dan pelbagai mazhab.
Dijadwalkan sekretarian dewan ulama senior akan menerima penelitian dan saran tentang konferensi ini dari Sabtu (15/12) hingga 28 Februari dan akan mengkajinya.
Konferensi ini akan berlangsung dalam kerangka serangkaian kegiatan yang dimulai Al-Azhar dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat dan melembagakan budaya modern dalam pemikiran dan Humaniora.
http://iqnanews.ru/fa/news/3770898