Al-Sumaria News melaporkan, makam suci Alawi menekankan dalam sebuah pernyataan: Mengingat keadaan luar biasa akibat pandemi Covid-19 di Irak dan semua negara di dunia, untuk mematuhi semua edukasi-edukasi kesehatan terkait menghindari penyelenggaraan pertemuan dan kontak langsung orang untuk mencegah penyebaran virus corona, dan demikian juga penekanan otoritas agama Irak dalam menjaga poin-poin kesehatan, makam Alawi telah membuat keputusan baru untuk tidak mengadakan acara Idul Ghadir.
“Untuk menjaga kesehatan orang-orang mukmin, makam Alawi meminta maaf karena tidak mengadakan festival Idul Ghadir kesembilan dan meminta kepada Allah swt untuk memberikan kesehatan dan kenyamanan kepada semua orang di hari raya yang mulia ini, dan kemalangan ini sesegera mungkin sirna dari dunia,” lanjut pernyataan tersebut.
Dalam hal ini, gubernur dan ketua Komite Krisis provinsi Karbala pada Minggu, 2 Agustus, memperpanjang larangan memasuki kota Karbala bagi para pelancong dan peziarah hingga 13 Muharram. (hry)