IQNA melaporkan dilansir dari India Today, dalam sebuah surat kepada Perdana Menteri Modi, Ahmed Bukhari, imam Masjid Jami Delhi, mengatakan bahwa masjid yang terkenal itu sangat membutuhkan rekonstruksi.
Pada hari Minggu, dia meminta Modi untuk memerintahkan Survei Arkeologi India (ASI) untuk memperbaiki masjid bersejarah itu. Dia menambahkan dalam suratnya bahwa perbaikan masjid telah dilakukan dari waktu ke waktu sejak tahun 1956.
Ahmed Bukhari melanjutkan dalam surat ini, banyak dari batu-batu bangunan yang sudah rusak dan terus-menerus jatuh. Bukhari juga mengirimkan foto-foto reruntuhan batu dan kerusakan akibat kondisi menara yang bobrok.
“Karena runtuhnya batu-batu ini, batu-batu lain di sekitarnya juga bisa runtuh, dan oleh karena itu, perbaikan segera diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah,” imbuh Bukhari.
Dia meminta Modi untuk memerintahkan Survei Arkeologi untuk memeriksa monumen, terutama dua menaranya, dan memulai perbaikan. (hry)