Ulama Al-Azhar Meninggal Dunia
“Ribuan orang Mesir menghadiri pemakaman Syekh Osama Abdul Azeem, mantan kepala departemen teologi dan profesor penuh waktu fikih di Fakultas Studi Islam Universitas Al-Azhar,” menurut iqna, mengutip Aljazeera.net.
Acara yang dimulai dari Masjid Al-Mawasila di kawasan Al-Abageyah, selatan Kairo, dengan kehadiran masyarakat dan tokoh-tokoh dari berbagai provinsi Mesir untuk bertakziah dengan tokoh agama ini, diikuti reaksi luas di jejaring sosial.
Ulama Al-Azhar ini meninggal Senin lalu, 3 Oktober, dan ulama serta syekh Al-Azhar dan tokoh lain dari dalam dan luar negeri ini menyebut almarhum sebagai salah satu mubaligh terbesar dan paling berkomitmen dengan sunnah nabawi, dengan mengirim dan menerbitkan pesan-pesan belasungkawa untuknya.
Dalam sebuah wawancara dengan AlJazeera, Mohammed al-Sagher, mantan Menteri Wakaf Mesir dan penasihat Menteri Wakaf negara ini, mengatakan: “Syekh Osama Abdul Azeem memiliki sekolah agama di luar Al-Azhar, dia adalah seorang pengkhotbah, pengajar dan profesor universitas dan dia mengundang kami untuk bergabung dengan masjidnya di daerah Imam Syafi'i.”
Dia menambahkan, Syekh terkenal memiliki sistem pendidikan yang dilandasi kecintaan terhadap Alquran, dan beliau meyakini bahwa menghafal Alquran adalah salah satu kewajiban umat Islam, dan beliau adalah teladan dalam mengajarkan ilmu dan zuhud terhadap dunia.
Profesor dan mubaligh Mesir memublikasikan tweet di jejaring sosial dan menggambarkannya sebagai seorang abid, alim, iktikaf di mihrab masjid, dan suka bermunajat kepada Allah swt.
Hakim Al-Mutairi, Sekretaris Jenderal Konferensi Umat Kuwait, juga di Facebook mengisyaratkan bahwa Syekh Abdul Azeem telah mengajar di Fakultas Teologi di Kuwait pada tahun 1987 dan berkata: “Setiap orang yang melihatnya mencintainya dan sangat menghormatinya. Ia mensuport murid-muridnya untuk menghafal dan menjaga Alquran.”
Syekh Osama Abdul Azeem lahir pada tahun 1948 dan meninggal pada usia 74 tahun. Penyebab kematiannya belum diumumkan secara resmi.
Dia meraih gelar doktor di bidang ilmu fikih dari Fakultas Teologi Al-Azhar, dan setelah menyelesaikan studinya di bidang ini, ia bergabung dengan Fakultas Teknik Universitas Al-Azhar dan menerima gelar sarjana di bidang teknik mesin pada tahun 1976. (HRY)
