IQNA

Pembatalan Perayaan Natal di Suriah untuk Bersimpati dengan Gaza

19:34 - December 25, 2023
Berita ID: 3479394
IQNA - Umat ​​​​Kristen Suriah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengadakan perayaan Natal tahun ini karena simpati terhadap rakyat Gaza yang tertindas.

Menurut Iqna, mengutip France 24, kawasan tengah kota Al-Aziziyah di Suriah utara biasanya menjadi tempat pesta ramai dan pohon Natal besar setiap tahun saat Natal.

Namun tahun ini, alun-alun utama hampir kosong, tidak ada dekorasi Natal yang terlihat.

Mor Dionysius Antoine Shahda, Uskup Agung Katolik Suriah di Aleppo, mengatakan kepada AFP: "Di Palestina, tempat kelahiran Yesus Kristus, masyarakat menderita."

 “Di Suriah, kami membatalkan semua perayaan dan acara resmi di gereja kami untuk menunjukkan solidaritas terhadap para korban kejahatan Israel di Gaza,” imbuhnya.

Gereja Katolik Suriah bukan satu-satunya gereja Suriah yang menyatakan simpati terhadap masyarakat Gaza. Para pemimpin tiga gereja utama di Suriah; Umat ​​​​Ortodoks Yunani, Ortodoks Siria, dan Katolik Yunani mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan perayaan Natal dan membatasinya hanya pada acara keagamaan.

Dalam pernyataan bersama, ketiga gereja tersebut mengatakan: "Mengingat situasi saat ini, khususnya di Gaza, para uskup gereja tersebut meminta maaf karena tidak mengadakan perayaan Natal dan Tahun Baru."

Sebelum dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, lebih dari 1,2 juta orang Kristen tinggal di negara tersebut, namun sebagian besar dari mereka telah bermigrasi dari Suriah sejak dimulainya perang saudara.

Konflik tersebut telah menghambat perayaan Natal, namun perayaan tersebut meningkat dalam beberapa tahun terakhir ketika pasukan pemerintah kembali menguasai sebagian besar wilayah di negara tersebut.

Rachel Haddad, seorang Kristen berusia 66 tahun yang tinggal di Damaskus, mengatakan bahwa dia telah mengikuti berita kehancuran di Gaza melalui telepon selulernya selama lebih dari dua bulan dan tidak memiliki keinginan untuk mendekorasi pohon Natal.

Dalam perang Israel melawan rakyat Gaza, lebih dari 20.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa dan puluhan ribu lainnya terluka. Serangan Israel ke Gaza juga telah menyebabkan ratusan ribu warga Palestina mengungsi. (HRY)

 

​4189596

Kunci-kunci: Pembatalan ، Perayaan Natal ، suriah
captcha