Menurut Iqna, mengutip Paltoday, pemungutan suara di Dewan Keamanan mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB dilaksanakan di New York pada Jumat pagi, 19 April waktu Teheran, dan Amerika Serikat, sebagai pendukung utama rezim Zionis, memveto resolusi ini.
Dalam pemungutan suara ini, yang merupakan ajang isolasi Amerika di Dewan Keamanan, hanya Amerika yang memberikan suara menentang dan Inggris serta Swiss abstain. 12 anggota lainnya juga memberikan suara mendukung.
Melalui pernyataannya, Organisasi Kerjasama Islam menyampaikan penyesalannya karena tidak diterimanya keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Organisasi Kerjasama Islam mengumumkan dalam sebuah pernyataan: Kami sangat menyayangkan kegagalan Dewan Keamanan menyetujui resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB akibat veto AS. (HRY)