IQNA

Yahya al-Sinwar: Perang Berikutnya dengan Israel Akan Mengubah Wajah Timur Tengah

4:56 - June 07, 2021
Berita ID: 3475401
TEHERAN (IQNA) - Kepala kantor politik gerakan Hamas di Jalur Gaza menekankan bahwa jika pertempuran dengan rezim Zionis terulang, bentuk Timur Tengah akan berubah.

IQNA melaporkan dilansir dari almayadeen.net, kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Jalur Gaza Yahya al-Sinwar, mengatakan jika pertempuran dengan rezim Zionis terulang, bentuk Timur Tengah akan berubah.

Dia menambahkan bahwa intifada di Tepi Barat dan orang-orang Palestina di wilayah yang diduduki Israel memberi tekanan lebih pada rezim daripada rudal perlawanan dalam serangan Israel baru-baru ini di Gaza, sementara keretakan beberapa negara Arab dalam normalisasi hubungan dengan Israel, keretakan kelompok Palestina dan situasi internasional mendorong Israel untuk melakukan agresi ini.

“Perlawanan membuktikan bahwa Masjid Al-Aqsa memiliki pendukung dan pembela serta menggagalkan rencana rezim Zionis untuk menargetkannya,” kata Al-Sinwar.

Dia menambahkan, dalam perang baru-baru ini, perlawanan hanya menggunakan 50% dari kemampuannya dan rezim pendudukan ribuan kali lebih lemah daripada jaring laba-laba.

“Tujuan Israel adalah untuk menghilangkan setengah dari perlawanan dan mengembalikan Gaza ke dekade yang lalu, tetapi gagal total dan perlawanan kami bangkit, dan jika mereka kembali berperang, kami akan kembali,” kata pemimpin Hamas.

Menurut al-Sinwar, rezim Zionis bermaksud membunuh lebih dari 10.000 anggota perlawanan Gaza, tetapi gagal membunuh lebih dari 90 pejuang perlawanan.

Kepala gerakan Hamas di Gaza juga berbicara tentang kadar keberhasilan Israel dalam menghancurkan terowongan perlawanan, dan mengatakan bahwa Zionis tidak mampu menghancurkan lebih dari tiga persen terowongan.

Mengenai rekonstruksi dan perbaikan situasi penduduk Gaza, dia mengatakan bahwa kondisi kehidupan penduduk Gaza dan setiap penduduk harus diubah secara signifikan dan Hamas tidak akan puas dengan kurang dari ini.

Bentrokan antara rezim Zionis dan kelompok perlawanan Palestina dimulai pada 10 Mei, setelah berakhirnya perlawanan terhadap Tel Aviv atas kebutuhan untuk mengakhiri serangan di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan berakhir 12 hari kemudian. (hry)

 

3975737

captcha